Untuk kamu yang pernah merasakan diselingkuhi, mungkin pertanyaan pertama yang akan muncul adalah, “Why me? Kenapa harus aku?” Lalu pertanyaan tersebut akan berkembang menjadi, “Memangnya aku kurang ya? Apa ada yang salah denganku?” Kemudian kamu mungkin akan memikirkan kekuranganmu, membandingkan dirimu dengan orang lain, dan berakhir dengan menyalahkan dirimu sendiri.
But, no darling.
Sadarlah bahwa jika seseorang memutuskan untuk menghancurkan hati dan kepercayaanmu, itu bukanlah salahmu. Bukankah terdengar sangat aneh jika seseorang mengkhianatimu, tapi kamu malah menyalahkan diri sendiri? Jangan pernah menyalahkan diri sendiri atas kesalahan orang lain. Just, Move on!
Tapi, ketika kita ingin mencoba bangkit dengan membuka lembaran baru, mengapa sangat sulit untuk jatuh cinta lagi?
Setelah diselingkuhi, mungkin sulit untuk belajar mempercayai seseorang lagi. Mungkin rasanya seperti kita telah memberikan cinta kepada seseorang, lalu cinta tersebut dibuang. Pasti yang akan tersimpan dalam memori kita adalah “aku tidak akan memberikan cinta lagi pada siapapun.” Akan terasa sangat sulit untuk menjalin hubungan lagi karena kamu sangat berhati-hati. Walaupun mungkin tampak seperti hal yang negatif, tetapi sebenarnya tidak juga, kok.
Selama pengalaman tersebut masih terbayang dalam pikiranmu, kemungkinan kamu akan merasa waspada yang berlebihan, sering menghindar, terus merasa bersalah. Karena, orang yang merasa ditipu akan perselingkuhan biasanya akan terus berjuang untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi. Kemampuan untuk membedakan apa yang nyata akan menjadi rusak.
Itulah mengapa, Berusaha untuk sembuh dari luka diselingkuhi, mungkin membutuhkan waktu yang lama. Bahkan, terapis keluarga berlisensi David Klow, mengatakan bahwa untuk sembuh dari perselingkuhan mungkin membutuhkan waktu satu hingga dua tahun lamanya.
Lalu, setelah semua ini terjadi, bagaimana? Apa yang harus aku lakukan?
Pastinya, Menyembuhkan luka tersebut tidak akan mudah. Tetapi, it’s possible!
Berikut ini adalah beberapa cara yang bisa Iamokay rekomendasikan untuk membantu kamu untuk mengobati perasaanmu dan dapat kembali mencintai orang lain:
1. Berdamai dengan masa lalu
Cobalah untuk memproses apa yang sudah terjadi, dan pahami bahwa rasa trauma ini tidak menentukan sisa hidupmu, baik sebagai pasangan yang membangun kembali hubungan, atau sebagai individu yang memutuskan untuk berpisah dan pindah ke hubungan lain.
2. Belajar dari pengalaman
Bukan salahmu jika pasanganmu berselingkuh. Tapi kamu bisa menggunakan pengalaman itu untuk lebih berhati-hati di masa depan. Mungkin kita terlalu terbuka dan percaya sehingga kita perlu menjadi lebih bijak.
3. Membangun hubungan di masa depan
Sadarlah bahwa hubunganmu di masa lalu sudah berakhir dan tidak ada salahnya untuk membangun hubungan baru di masa depan.
Tetapi, Pastikan bahwa kamu sudah melupakan hubungan sebelumnya. Tidak masalah untuk jujur kepada pasangan baru bahwa kamu masih berada dalam tahap penyembuhan dari hubungan masa lalu.
4. Ragu? Cari tahu sumbernya!
Ketika kamu mencoba untuk menjalin hubungan baru, tetapi merasa curiga atau tidak percaya, cari tahu sumbernya. Apakah kamu benar-benar punya alasan untuk meragukan kesetiaan pasangan barumu, atau apakah itu hanya bagian dari masa lalu?
5. Tuliskan perasaanmu
Jennifer Meyer, seorang konselor yang berlisensi mengatakan bahwa seseorang dengan pengalaman tersebut dapat merasa lebih baik dengan menuliskan perasaan dan emosi mereka. Bahkan lebih baik lagi jika pasangan tersebut dapat melakukannya satu sama lain, sehingga bisa saling mengerti dan dapat melepas emosi yang dipendam.
Perselingkuhan hanya akan membuatmu lebih kuat. Perselingkuhan memang menghancurkan, tetapi jangan biarkan itu menghancurkanmu. Buatlah masa lalu itu membuatmu menjadi lebih kuat.
It’s not going to be easy—but it’s possible.
I’ll be okay soon. How about you?
Penulis : Chandadya
Desain oleh : Nanda Luthfiah
Editor : Muthia Nida
Referensi:
- Engle, Gigi Englegigi. (2015). Elite Daily. 6 Things About Love You Can Only Know After Being Cheated On. Diakses pada 17 Februari 2021 dari https://www.elitedaily.com/ dating/after-being-cheated-on/1054258
- Gunther, Randi. (2017). Psychology Today. How Infidelity Causes Post Traumatic Stress Disorder. Diakses pada 17 Februari 2021 dari https://www.psychologytoday.com /us/blog/rediscovering-love/201709/how-infidelity-causes-post-traumatic-stress-disorder
- Huff Post. (2014). 6 Ways To Find Love Again After You’ve Been Cheated On. Diakses pada 17 Februari 2021 dari https://www.huffpost.com /entry/cheating-recovery_n_5545590
- Phillips, Lendsey. (2020). Counseling Today. Recovering from the trauma of infidelity. Diakses pada 17 Februari 2021 dari https://ct.counseling.org /2020/04/recovering-from-the-trauma-of-infidelity/
- Snyder, Stephen. (2017). Psychology Today. How to Love Someone Again After Infidelity. Diakses pada 17 Februari 2021 dari https://www.psychologytoday.com /intl/blog/sexualitytoday/201711/how-love-someone-again-after-infidelity