I Am Okay Indonesia

Apakah Mungkin Aku Bisa Menyeimbangkan Pekerjaan dan Kebutuhan Pribadi?

Pekerjaan dan kehidupan pribadi memang nggak bisa dipisahkan, ya. Bagi kamu yang sedang kuliah, mungkin sudah nggak asing dengan kebiasaan begadang berhari-hari demi mempelajari materi dari dosen. Atau kamu yang sedang merintis karir juga mungkin sudah biasa dengan tumpukan pekerjaan yang membuat kamu rasanya butuh lebih dari 24 jam per hari. Saking sibuknya, sekadar ‘leha-leha’ sebentar saja sudah membuat kamu merasa bersalah dan akhirnya justru bekerja dengan lebih keras lagi.

Nah, kalau kamu benar-benar merasakan beberapa hal di atas, hati-hati, ya! Kemungkinan besar kamu belum bisa mencapai work-life balancemu.

Loh, apa sih work-life balance itu?

Pengertian Work-Life Balance

Work-life balance adalah keseimbangan antara pekerjaan dengan kehidupan sehari-hari. Nggak hanya berlaku untuk kamu yang sedang bekerja, tapi juga berlaku untuk kamu yang sedang menempuh pendidikan. Pekerjaan disini bisa berarti tugas dari profesi yang kamu jalani sekarang dan bisa juga tugas dari dunia perkuliahanmu. 

Kenapa Work-Life Balance itu Penting?

Segala sesuatu yang berlebihan sudah pasti nggak baik ya, teman-teman. Kalau kamu nggak bisa menyeimbangkan pekerjaan dengan kehidupan sehari-hari, maka kamu akan merasakan banyak dampak negatif. Diantaranya adalah produktivitasmu menurun, semangatmu juga otomatis menurun, kamu juga akan menjadi cepat lelah, bahkan membuat kamu cenderung merasa kurang bahagia. 

Berbagai dampak negatif tersebut juga sebenarnya bisa menjadi tanda yang membuatmu mampu menyadari bahwa saat itu kamu sedang tidak dalam kondisi work-life balance yang baik. 

Tips Mencapai Work-Life Balance

Lalu, sebenarnya bagaimana ya caranya kita bisa memiliki work-life balance yang baik?

Yuk simak beberapa tips dari I Am Okay berikut!

1. Kerja produktif pada jam yang tepat

Mencapai work-life balance yang baik tentu saja nggak berarti kamu harus mengurangi produktivitas. Tapi, produktivitas ini harus dilakukan pada jam-jam yang seharusnya, ya. Jika waktunya kamu belajar atau bekerja, maka fokus dengan kegiatanmu saat itu. Jangan menunda-nunda agar pekerjaanmu nggak menumpuk dan akhirnya harus mengorbankan waktu pribadi.

2. Berhenti merasa bersalah ketika sedang beristirahat

Sebagai manusia, kamu pasti butuh istirahat. Kita semua membutuhkannya. Jadi, jangan ragu untuk luangkan waktumu sejenak demi beristirahat atau melakukan hobi ya.

3. Tidak perfeksionis secara berlebihan

Memberikan yang terbaik memang harusnya menjadi kebiasaan bagi kita semua. Tapi, jangan sampai kamu menyulitkan diri sendiri dan melupakan kehidupan pribadimu demi mencapai perfeksionitas tersebut. Cukup berusaha maksimal dan apapun hasilnya, kamu tetap yang terbaik!

Sudah lebih memahami work-life balance, kan? Yuk terapkan tipsnya agar kita semua bisa menjadi produktif tanpa mengorbankan kebahagiaan kita sendiri!

Desain oleh: Amelia Putri Aryani
Penulis: Khairunnisa Syafira Dumbi
Editor: Muthia Nida

Referensi:

  1. Breines, J. (2015). 10 ways to increase work-life balance. Diambil pada 31 Maret, 2021 dari https://www.psychologytoday.com /us/blog/in-love-and-war/201510/10-ways-increase-work-life-balance 
  2. Carter, C. L. (2016). You will never find work-life balance. Diambil pada 31 Maret, 2021 dari https://www.psychologytoday.com /us/blog/brave-over-perfect/201603/you-will-never-find-work-life-balance
I Am Okay
I Am Okay merupakan wadah kolaborasi sosial berbentuk kampanye edukasi pentingnya kesehatan mental bagi remaja Indonesia.