I Am Okay Indonesia

Yuk! Belajar Hidup Minimalis dengan Metode Decluttering

Belajar Hidup Minimalis – Konsep hidup minimalis mungkin sudah sering kita dengar. Singkatnya, konsep hidup ini bisa dibilang membebaskan diri kamu dari banyaknya kekacauan dan telah ada selama beberapa waktu.

Kekacauan ini bisa muncul karena banyaknya barang yang memunculkan banyak pekerjaan untuk kamu. Seperti membersihkan menemukan sesuatu, atau perlu membeli barang baru ketika Anda tidak dapat menemukan apa yang Anda butuhkan.

Belajar Hidup Minimalis – Jadi, menurut penelitian, ketika kekacauan mengambil alih, penundaan bisa terjadi. Akan tetapi ketika Anda menunda-nunda, daftar tugas Anda yang tidak pernah berakhir selalu menghantui Anda dan membuatnya sangat sulit untuk bersantai atau fokus.

Apa itu Decluttering

Belajar Hidup Minimalis – Untuk kamu yang belum familiar dengan konsep decluttering, istilah decluttering sendiri berasal dari kata clutter yang berarti segala sesuatu yang disimpan di dalam rumah yang tidak menambah nilai kehidupan.

Sementara decluttering itu sendiri adalah istilah yang mengacu pada aktivitas menyingkirkan kekacauan itu dari rumah kita dan pada akhirnya kehidupan kita.

Misalnya jika kamu sering mengalami kesulitan dalam menemukan dan menempatkan barang-barang di rumah kamu sendiri, baik itu lemari, ruang penyimpanan atau bahkan meja belajar kamu sendiri, maka itu mungkin pertanda bahwa kamu perlu memulai untuk melakukan decluttering.

Manfaat Decluttering

1. Membantu Tidurmu Lebih Baik

Kekacauan di rumah kamu, terutama di kamar tidur, dapat mengganggu pola tidur kamu karena dapat membuat pikiranmu jadi tidak nyaman. Para peneliti dari Universitas St.
Lawrence menemukan bahwa kamar tidur yang berantakan menyebabkan kurang tidur karena depresi dan stres. Oleh karena itu, untuk istirahat malam yang baik, pastikan kamar tidur kamu bebas dari kekacauan

2. Menumbuhkan Lingkungan yang Positif

Saat kamu tinggal bersama dengan keluarga atau teman sekamar, tanpa disadari kekacauan mempengaruhi semua orang, terlepas dari siapa yang berantakan. Hal ini dapat menimbulkan stres yang bisa meregangkan hubungan antara anggota keluarga atau teman sekamar.
Oleh karena itu, penting bagi kamu dan teman serumah untuk merapikan kamar dan area umum. Ini tidak hanya akan menumbuhkan hubungan yang lebih sehat, tetapi juga meningkatkan kesehatan emosional secara keseluruhan.

3. Membuat Kamu Lebih Banyak Bergerak

Decluttering memerlukan banyak bergerak, misalnya saat kamu membuang barang, mengemas kotak, dan membawa barang dari satu tempat ke tempat lain. Meskipun ini bisa menjadi aktivitas yang melelahkan, kabar baiknya adalah kamu telah mengubah pembersihan menjadi bentuk olahraga tanpa kamu sadari.
Ditambah, decluttering bukanlah acara satu kali, karena kamu harus menjaga kebersihannya. Jadi, kamu bisa berharap menjadi orang yang lebih aktif bergerak berkat decluttering.

4. Mengurangi Kecemasan dan Depresi

Penelitian dari University of California mengungkapkan bahwa kekacauan dapat menghasilkan hormon stres kortisol tingkat tinggi, dan pada gilirannya menyebabkan kecemasan dan depresi.
Jadi, dengan mengurangi kekacauan melalui decluttering, secara tidak langsung kamu juga mengurangi kecemasan dan depresi kamu. Meskipun mungkin tampak membosankan, tapi semakin cepat kamu menyelesaikannya, semakin sedikit kekacauan dan stres yang ada di rumah kamu.

Tips Melakukan Decluttering

1. Mulai Dari Hal Kecil

Segala sesuatu yang besar, selalu diawali dengan hal-hal kecil, termasuk melakukan decluttering. Kamu bisa memulai dengan memisahkan pakaian yang masih kamu kenakan dan yang tidak. Setelah itu kamu bisa melanjutkannya dengan memisahkan barang-barang yang sudah tidak kamu gunakan dan bisa dibuang.

2. Menata Ulang Ruangan

Setelah membuang barang-barang yang sudah tidak kamu gunakan, kamu bisa merapikan ulang tata letak barang-barang kamu.

3. 1 Item 1 Hari

Jika kamu merasa kelelahan untuk membuang barang banyak dalam sehari, kamu bisa melakukannya dengan metode membuang 1 barang 1 hari. Ini akan menghapus 365 item setiap tahun dari rumah kamu.
Jika kamu meningkatkan ini menjadi 2 per hari, kamu akan memberikan 730 item yang tidak lagi kamu butuhkan. Tingkatkan jumlah ini setelah semuanya menjadi terlalu mudah.

4. Buatlah Daftar Decluttering

Tentu akan jauh lebih mudah untuk melakukan decluttering ketika kamu memiliki representasi visual tentang di mana kamu harus memulai atau apa yang harus kamu declutter pertama.

5. Minta Bantuan Teman atau Keluarga

Mintalah seorang teman atau anggota keluarga pergi ke rumah kamu dan menyarankan beberapa barang besar untuk dibuang atau diberikan kepada orang lain.
Jika kamu mempertahankan item dan ingin menyimpannya, teman kamu harus setuju dengan alasan kamu. Jika mereka tidak setuju, saatnya untuk menyingkirkannya.

Decluttering bisa sangat membantu. Rumah yang teratur dan bersih memberimu ketenangan pikiran karena lebih sedikit gangguan, kamu tahu di mana barang-barang itu berada saat kamu membutuhkannya, dan kamu dapat fokus pada apa yang diinginkan, baik itu pekerjaan, menghabiskan waktu bersama keluarga, atau hal lain. Jadi, yukk mulai melakukan decluttering.


Penulis: Abd. Hamid
Editor: Noor Faa’izah
Desain: Hemal
SEO Editor: Alif


Referensi:

  1. NN. Februari 2020. 5 Health Benefits of Decluttering. https://makespace.com/blog/posts/5-health-benefits-of-decluttering/
  2. Md, Dann Brenan. Oktober 2021. Mental Health Benefits of Decluttering. https://www.webmd.com/mental-health/mental-health-benefits-of-decluttering#:~:text=Decluttering%20can%20prevent%20pests%20and,room%20with%20a%20tidy%20bed.
  3. NN. Decluttering 101: Why and How. https://waste4change.com/blog/decluttering-101-why-and-how/