I Am Okay Indonesia

Belajar tentang Bipolar Disorder dari Demi Lovato

Siapa yang pernah menonton salah satu film legendaris Disney berjudul Camp Rock? Pastinya sudah tidak asing lagi, nih dengan salah satu pemeran utamanya yaitu Demi Lovato. Memulai karir sejak belia, kini Demi telah tumbuh menjadi penyanyi dunia yang beberapa kali memenangkan perhargaan bergengsi, lho! Tapi, siapa sangka kalau di balik kesuksesannya itu, Demi merupakan penyintas Bipolar Disorder. Demi pun telah beberapa kali berbicara mengenai kondisi mentalnya tersebut.  

Apa itu Bipolar Disorder?

Menurut Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorder (APA, 2013), Bipolar Disorder tergolong ke dalam gangguan mood.  Gangguan ini disebut sebagai “bipolar” atau 2 kutub karena biasanya ditandai dengan gejala peningkatan mood yang intens serta penurunan mood yang juga intens sebagai 2 kondisi yang saling bertolak belakang.

Namun, perlu dipahami bahwa perubahan mood ini tidak terjadi dalam sekejap, lho!

Apa Saja Penyebab Bipolar Disorder?

Serupa dengan gangguan kesehatan mental lainnya, penyebab Bipolar Disorder pun tidak dapat ditentukan dengan pasti. Namun, kebanyakan ahli menunjukkan bahwa gangguan mental ini terkait dengan faktor keturunan dan biologis, bahkan kemungkinannya  untuk diturunkan mencapai 93%.  Ahli juga menemukan bahwa terdapat perbedaan struktur otak, zat-zat kimia, dan hormon pada individu dengan Bipolar Disorder, khususnya yang terkait dengan pengelolaan emosi dan suasana hati. Meskipun tidak cukup banyak, namun terdapat pula penelitian yang membahas mengenai faktor sosial sebagai penyebab Bipolar Disorder yaitu gangguan pada siklus tidur yang meningkatkan kemungkinan munculnya gejala mania.

Apa Saja Tanda-Tanda Bipolar Disorder?

Perhatian! Artikel ini bukan untuk dijadikan sebagai informasi dalam mendiagnosis diri sendiri.

Terdapat 3 kemungkinan kondisi mood yang dapat dialami oleh individu dengan Bipolar Disorder, yaitu:

  1. Mania: Peningkatan mood yang intens dan menjadi lebih mudah tersinggung. Individu yang mengalami mania akan melakukan hal-hal yang tidak biasanya dilakukan, seperti berbicara terus-menerus dengan topik yang selalu berganti dengan cepat, penurunan jam tidur, mudah marah, hiperaktif, pikiran selalu terasa penuh, dan ketertarikan untuk melakukan hal berbahaya seperti mengebut di tengah jalan.
  2. Hipomania: Serupa dengan gejala mania namun dengan tingkat intensitas yang lebih rendah, yaitu tidak sampai menimbulkan gangguan signifikan dalam kehidupan sehari-hari namun tetap dapat diamati perubahannya oleh orang-orang sekitar.
  3. Depresi: Penurunan mood yang intens dengan ditandai oleh perasaan sedih berkepanjangan, kehilangan energi, penambahan jam tidur, sulit berkonsentrasi, menarik diri, hingga berpikir tentang kematian dan bunuh diri.

Hal penting yang perlu diingat bahwa berbagai gejala pergantian mood di atas tidak terjadi dalam sekejap, melainkan dapat bertahan hingga beberapa hari atau bahkan beberapa minggu layaknya apa yang dirasakan oleh Demi Lovato. Ia tidak berkata bahwa perubahan mood yang dirasakannya terjadi dalam sehari saja, kan?

Jadi, jangan sampai kita menyamakan perubahaan mood sehari-hari dengan Bipolar Disorder. Jangan pula mendiagnosis diri sendiri karena sebenarnya gejala Bipolar Disorder jauh lebih rumit dibandingkan yang tertulis di atas. Segera hubungi tenaga kesehatan mental profesional jika kamu memang merasa membutuhkannya, ya!

Desain oleh: Farah Shalihah
Penulis: Khairunnisa Fahira Dumbi
Editor: Nida Zhafira

Referensi:

  1. American Psychiatric Association. (2013). Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorder. APA
  2. Kring, A. M., Johnson, S. L., Davison, G. C., & Neale, J. M. (2014). Abnormal Psychology. Wiley.
  3. Miller, K. (2016). Demi Lovato: ‘It Is Possible To Live Well’ With Bipolar Disorder. Diambil dari https://www.self.com /story/demi-lovato-bipolar-disorder-living-well
  4. National Institute of Mental Health. (2020). Bipolar disorder. Diambil dari https://www.nimh.nih.gov /health/topics/bipolar-disorder/index.shtml
  5. Treatment Advocacy Center. (2018). Demi lovato bipolar but staying strong. Diambil dari https://www.treatmentadvocacycenter.org /fixing-the-system/features-and-news/2036-demi-lovato-bipolar-but-staying-strong
I Am Okay
I Am Okay merupakan wadah kolaborasi sosial berbentuk kampanye edukasi pentingnya kesehatan mental bagi remaja Indonesia.