I Am Okay Indonesia

Deep Talk, Deep Relationship

Fellas, kalau lagi ngobrol sama orang yang baru kenal, mungkin kita cuma membahas seputar tempat tinggal, asal daerah, kesukaan, dan sebagainya. Akan tetapi, kalau ngobrol sama sobi kayaknya apa aja bisa dibahas, ya! Ditambah lagi, makin lama waktu ngobrol rasanya pembahasannya makin meluas dan mendalam. Kalau kata anak sekarang, kita tuh lagi deep talk, lho! 

Nah, sebenarnya fellas tau gak sih, selain memperdalam topik obrolan, perilaku deep talk ternyata juga bisa memperdalam hubunganmu dengan lawan bicaramu, lho! Eits, simak artikelnya sampai habis, ya! Biar kamu juga tahu cara menyalurkan deep talk agar tak salah arah!

Definisi Deep Talk Sebenarnya

Secara sederhana, deep talk dapat diartikan sebagai obrolan atau percakapan yang di dalamnya mengandung topik-topik yang lebih pribadi dan intim. Percakapan ini disebut deep talk karena pembahasan yang digunakan lebih mendalam daripada sekadar small talk atau obrolan biasa. Sebuah obrolan dapat dikatakan deep talk ketika obrolan telah mengungkapkan informasi pribadi yang lebih mendalam mengenai pikiran, perasaan, pengalaman, bahkan keyakinan mereka akan sesuatu. Berbeda dengan obrolan biasa, perilaku deep talk tidak dapat dilakukan dengan sembarang orang. Seseorang cenderung akan melakukan deep talk dan membuka informasi pribadinya dengan orang-orang tertentu yang telah mereka beri kepercayaan saja. 

Ternyata Deep Talk Juga Dapat Memperdalam Hubunganmu, Lho!  

Tak hanya berguna untuk bertukar pikiran dan mengetahui informasi pribadi seseorang, deep talk memiliki manfaat yang lebih dari itu lho, fellas! Penulis bernama Valeria Maltoni pernah mengemukakan analisis menariknya mengenai sebuah percakapan. Menurutnya, sebuah obrolan tak hanya dimaknai dengan kemampuan kita dalam menyampaikan informasi secara verbal, tetapi juga kemampuan kita untuk memahami informasi tersebut, menghadirkan awareness atas apa yang telah diketahui serta interaksi kita dengan diri sendiri, dan lebih dari itu. Penelitian lain oleh psikolog lain bernama Mehl dan temannya juga menemukan hal menarik mengenai deep talk.

Penelitiannya menemukan bahwa orang yang memiliki percakapan mendalam dalam kesehariannya memiliki kebahagiaan yang lebih tinggi dibandingkan dengan golongan orang yang tidak melakukan percakapan semacam itu. Tak hanya itu, dalam sebuah deep talk, seringkali kita menemukan suatu hal yang sebelumnya tak pernah kita sadari. Hal tersebut tak jarang mengubah pola pikir dan perilaku kita terhadap sesuatu, maupun seseorang. So, terbukti kan fellas, obrolan-obrolan yang mendalam atau yang biasa kita sebut sebagai deep talk tak hanya memperdalam informasi kita, tetapi juga memperdalam hubungan kita.

Eits, tapi masih ada beberapa hal yang harus kamu perhatikan agar deep talk tak mengarah menjadi sesuatu yang negatif. Tetap simak artikelnya sampai habis ya, fellas!

Tips menyalurkan deep talk dengan baik

Melakukan deep talk juga tak boleh sembarangan lho, fellas! Berikut hal-hal yang perlu kamu perhatikan ketika melakukan deep talk.

  1. Lakukan dengan orang yang kamu percaya

Ketika kamu ingin menyampaikan informasi pribadi atau informasi mendalam lainnya, pastikan kamu menyampaikan informasi tersebut kepada orang yang sudah akrab denganmu, ya! Jangan sampaikan informasi-informasi tersebut ke sembarang orang karena tak semua orang akan memahamimu. Selain itu, menyampaikan informasi pada orang yang salah dapat menimbulkan salah paham dan hal-hal lain yang bahkan lebih buruk dari itu. Jadi, selalu waspada dalam menyampaikan sesuatu ya, fellas!

  1. Jangan sampai oversharing!

Setelah melakukan deep talk, seringkali kita menyesal karena menyadari bahwa informasi yang kita sampaikan tadi terlalu banyak. Apakah kamu juga pernah merasakan hal serupa? Untuk mencegah terjadinya oversharing, kamu tetap harus selalu memperhatikan informasi yang kamu sampaikan saat deep talk, ya. Kamu harus  senantiasa menyeleksi informasi mana yang aman dan mana yang sekiranya terlalu berlebihan jika kamu ceritakan. Jika kamu selalu berhati-hati, maka kamu akan terhindar dari kemungkinan oversharing.

  1. Berhati-hatilah dalam merespon

Karena obrolan pada deep talk cenderung menyinggung hal-hal yang intim dan sensitif mengenai seseorang, maka kamu perlu berhati-hati dalam merespon lawan bicaramu. Cobalah untuk memilih kata-kata yang menyenangkan dan tidak mengeluarkan respon yang dapat menyinggung lawan bicaramu ya, fellas. Pemilihan respon yang tepat juga akan menghindarkanmu hilangnya kepercayaan dari teman deep talk-mu.
Nah, setelah membaca artikel tadi, kita jadi paham bahwa ternyata deep talk punya makna yang lebih berharga dari sebuah percakapan kan, fellas? Oleh karena itu, hargailah setiap momen deep talk-mu karena ia lebih dari sekadar ungkapan kata-kata.


Penulis: azmihhanifa

Editor: Lala

Desain: Yafi

SEO Editor:


Referensi:

I Am Okay
I Am Okay merupakan wadah kolaborasi sosial berbentuk kampanye edukasi pentingnya kesehatan mental bagi remaja Indonesia.