Tips Mengelola Rasa Cemburu – Sudah sebulan Nina gelisah ketika sang pacar menyebut nama perempuan lain ketika mengobrol dengannya. Nina rutin mengecek semua media sosial sang pacar, tetapi kegelisahannya hanya semakin memuncak. Bahkan, kini Nina tidak percaya pada pasangannya ketika mereka sedang berjauhan sehingga ia mencoba mengendalikan semua aktivitas si pacar. Sebenarnya, ada apa dengan Nina?
Kalau kamu relate dengan cerita Nina, mungkin kamu sedang merasa cemburu lho! Eits, jangan buru-buru menyangkal karena gengsi, ya. Cemburu adalah perasaan yang muncul ketika kamu merasa hubunganmu terancam rusak, entah karena kamu merasa ada orang ketiga, kamu merasa pasanganmu tertarik kepada orang lain, dan berbagai alasan lainnya. Cemburu akan tetap muncul terlepas dari apakah alasan tersebut benar-benar terjadi atau hanya bayanganmu saja.
CATATAN PENTING MENGENAI CEMBURU
KENAPA SIH AKU CEMBURU?
Cemburu adalah respon alamiah ketika kita merasa apa yang berharga bagi kita, seperti hubungan dengan pasangan, terancam direnggut. Ketika kamu merasa kehilangan hal-hal penting yang biasanya ia berikan, seperti perhatian, pujian, dan sebagainya, kemungkinan kamu akan merasa cemburu.
WAJARKAH MERASA CEMBURU?
Jadi, tentu saja cemburu adalah perasaan yang wajar. Hanya saja, kita perlu belajar membedakan pemicu rasa cemburu yang nyata dan yang imajinatif serta mengendalikan reaksi kita ketika merasa cemburu agar perasaan ini tidak merugikan. Bahkan jika dikelola dengan baik, cemburu bisa meningkatkan pemahaman antara kamu dan pacar serta kesadaran diri masing-masing, lho.
Sekarang kamu sudah tahu bahwa cemburu itu wajar selama ada bukti jelas yang menyebabkannya. Yuk simak 3 Tips Mengelola Rasa Cemburu yang sederhana untuk mengelolanya berikut ini!
3 TIPS UNTUK MENGELOLA RASA CEMBURU
1. Hindari situasi yang bisa memunculkan kecurigaan palsu.
Aktivitas seperti memonitor media sosial sang pacar tidak membantu mengatasi kecemburuan. Hal sepele seperti berkomentar dan memberi like berpotensi menyebabkan salah paham. Jadi, sebaiknya hindari ya.
2. Latih kepercayaan diri dan hubunganmu.
Coba lebih menghargai diri sendiri dan pasangan atas hal-hal sederhana yang telah dilalui bersama. Ingatlah bahwa setiap pasangan berbeda sehingga tidak perlu dibandingkan.
3. Komunikasikan dengan pasangan.
Komunikasikan apa yang kamu rasakan dan pikirkan mengenai pasanganmu dengan tenang dan terbuka alias komunikasi asertif. Jelaskan apa yang menyebabkan kamu berpandangan demikian. Dengan komunikasi asertif, kamu dan pasangan bisa menyelesaikan isu secara lebih bijaksana.
Bagaimana Jika Pacar Cemburu Terhadapku?
Cobalah bertanya apa yang menyebabkannya merasa demikian. Kamu juga bisa meyakinkan dia mengenai kebaikan dan kelebihan dia yang kamu kagumi. Penelitian dari Sheets dan rekannya di tahun 1997 membuktikan hal ini bisa membuat hubungan lebih stabil.
Setelah membaca ini, sudah siapkah kamu ketika menghadapi perasaan cemburu atau pasanganmu yang cemburu? Tenang, kamu akan baik-baik saja selama kamu mencoba mengelolanya. Selamat mencoba!
Penulis: Shafira Izqiva R.
Desain oleh: Nanda Luthfiah
Editor: Muthia Nida
Referensi:
- Pines, A. M., Bowes, C. F. (2016, June 19). Romantic Jealousy. Psychology Today. https://www.psychologytoday.com /intl/articles/199203/romantic-jealousy
- Seidman, G. (2014, October 28). What’s Really Behind Jealousy, and What to Do About It. Psychology Today. https://www.psychologytoday.com /intl/blog/close-encounters/201410/whats-really-behind-jealousy-and-what-do-about-it
- Signs of Jealousy (Envious). (2020, December 7). WebMD. https://www.webmd.com /mental-health/signs-jealousy-envious