“When life gets you down, you know what you gotta do? Just keep swimming.” – Dory
Pastinya fellas tidak asing lagi kan dengan animasi Finding Nemo? Ya, animasi yang menceritakan mengenai pencarian seekor ikan bernama Nemo yang tertangkap jaring.
Sekilas animasi ini memang sudah memiliki makna tersendiri yang ingin disampaikan, seperti kepedulian, hingga hubungan orang tua dan persahabatan. Namun, sebenarnya selain finding nemo, ada hal yang tak kalah penting yang perlu kita cari dalam hidup ini lho, fellas. Apakah itu? Itulah diri kita sendiri.
DEFINISI AUTHENTIC SELF
Mencapai standar yang ditetapkan oleh orang lain mungkin membuat kita senang. Hal tersebut wajar saja dirasakan karena bagaimanapun juga ada pembuktian diri yang terjadi.
Akan tetapi, sebelum berjuang keras mencapai standar milik orang lain, bukankah lebih utama mencapai standar diri sendiri? Standar diri sendiri berarti menerima apa yang kita miliki dan mensyukurinya sembari berusaha menjadi lebih baik daripada sebelumnya.
Standar diri sendiri tentu tidak sekejam standar orang lain karena kita menyadari apa potensi kita sebenarnya dan tidak memaksakan diri agar sesuai harapan sosial yang terkadang tidak rasional. Dengan kata lain, tidak masalah menjadi diri yang unik dan berbeda alias authentic self.
Authentic self merupakan kondisi diri sebenarnya yang ada dalam lubuk hati dan bagian dari diri setiap orang yang tidak peduli dengan apa yang dipikirkan orang lain tentang kita.
Dengan menjadi diri yang unik dan apa adanya, kita menjadi bebas berekspresi, bebas mengembangkan potensi yang dimiliki, bahkan bebas dari rasa gelisah dan tidak nyaman yang biasanya dirasakan karena terlalu berfokus pada pendapat orang lain. Ya, authentic self bisa membuat individu menjadi lebih bahagia.
TANDA SUDAH MENCAPAI AUTHENTIC SELF
Berikut beberapa pertanda seseorang sudah menerima kondisi dirinya apa adanya:
- Menyadari Nilai Diri Sendiri Lebih dari Barang ataupun Pencapaian
Beberapa orang merasa dirinya akan semakin berharga ketika memiliki barang mewah ataupun berhasil mencapai suatu hal. Akan tetapi, orang yang telah menyadari bahwa dirinya unik tidak akan mati-matian berjuang untuk hal tersebut sebab mereka memahami bahwa meski tidak memiliki barang mewah ataupun memenangkan sebuah kompetisi, mereka tetaplah individu yang utuh dan berharga.
- Mendengarkan Orang Lain dengan Tulus
Tidak jarang kita mendengarkan orang lain tetapi dengan kondisi terdistraksi seperti memainkan ponsel. Tetapi, ketika sudah mencapai authentic self, individu memahami bahwa dengan mereka mendengarkan orang lain maka akan terjalin hubungan positif yang bermanfaat bagi satu sama lain. What you give is what you take!
- Mengekspresikan Perasaan dan Pemikiran Apa Adanya
Seringkali kita khawatir dalam menunjukkan apa yang kita rasakan dan pikirkan karena takut akan dihakimi dan dikomentari. Hal ini pun bisa menghabiskan energi kita karena kita berakhir dengan berpura-pura.
Oleh karena itu, ketika individu sudah memiliki authentic self, maka ia akan memahami bahwa tidak ada masalah untuk mengungkapkan apa yang dirasakan dan dipikirkan selama tidak bertujuan menyerang orang lain.
- Memiliki Batasan Positif dalam Berelasi
Serupa dengan poin di atas, untuk menghindari diri dari penghakiman dan komentar kurang menyenangkan, kita seringkali memilih mengikuti apa kemauan orang lain dan mengabaikan apa yang kita inginkan. Tentu ini tidak selamanya baik sebab akan membuat kita kehilangan batasan diri dan dapat disepelekanoleh orang lain. - Mencintai Diri Sendiri
Salah satu tujuan dari menjadi authentic self ialah agar kita mencintai diri sendiri tanpa syarat, sebab dengan mencintai diri akan meningkatkan rasa bahagia individu. Jadi, mereka yang sudah memiliki authentic self cenderung memiliki self-love yang lebih baik daripada yang masih gemar membandingkan dirinya dengan orang lain.
TIPS MENGEMBANGKAN AUTHENTIC SELF
Jelas sekali bahwa authentic self memiliki manfaat yang baik bagi kesejahteraan individu. Dengan demikian, kita perlu mencapai hal tersebut. Bagaimana caranya? Berikut beberapa tips yang bisa kamu lakukan!
- Meyakini Bahwa Diri Memiliki Versi Terbaik
Salah satu hambatan mencapai authentic self ialah merasa bahwa kondisi diri yang ada pada saat ini sudah tidak bisa diubah dan pada dasarnya sudah demikian. Tentu keyakinan ini salah ya, fellas.
Apapun kondisi kita saat ini, kita selalu memiliki kesempatan untuk menjadi versi terbaik dan memiliki kekuatan yang besar untuk mencapainya. Oleh karena itu, yakinlah! Dengan bersikap yakin maka langkah yang kita ambil berikutnya akan lebih nyaman.
- Menerima Masa Lalu
Masa lalu seringkali menghambat perkembangan kita, baik karena merasa trauma ataupun ada yang belum usai. Jadi, fellas bisa menerima apapun kondisi masa lalu, semenyakitkan atau sememalukan apapun itu. Tidak akan mudah, tapi teruslah berproses untuk menerima semuanya. Melepaskan masa lalu sama seperti menerima kondisi masa depan yang lebih baik.
- Membuat Support System Sendiri
Support system atau lingkungan yang mendukung merupakan hal yang sangat penting bagi kesejahteraan psikologis individu. Begitu pula untuk mencapai authentic self. Untuk memiliki kondisi diri yang unik, kita juga harus memiliki lingkungan yang menghargai keunikan kita dan bersedia untuk terus mendukung terlepas apapun kondisi yang kita miliki.
- Menyadari Pengaruh Internal dan Eksternal
Hidup manusia, baik pikiran, perasaan, ataupun perilaku, itu semua dipengaruhi secara internal alias dari diri sendiri dan eksternal atau dari orang lain. Menjadi authentic self tidak berarti mengabaikan faktor eksternal, melainkan menyadari dan menyortirnya agar tidak menguasai seutuhnya.
Dengan memahami pengaruh secara internal dan eksternal, kita dapat membuat keputusan untuk melangkah kedepannya dengan lebih baik dan jelas. - Mengikuti Aturan yang Dibuat Sendiri
JIka mengikuti standar tidak rasional orang lain dapat membuat kita kehilangan jati diri kita, maka buatlah standar sendiri yang lebih rasional. Dengan demikian, hidup kita tetap memiliki arah tetapi secara lebih baik.
Memang tidak mudah untuk menemukan jati diri kita yang terdalam. Tapi, pastinya kamu bisa menemukannya kok, fellas. Bagaimanapun juga, kita perlu menerima diri kita apa adanya daripada memaksakan diri agar sesuai standar dari orang lain. Menurut fellas, apa hal yang paling unik dari diri fellas? Komen di bawah ini yuk!
Penulis: Rayzafie
Editor: Azmihhanifa
Desain:
SEO: Novia Razmuliani
REFERENSI:
- Christian, L. (2021, March 22). How to be your authentic self: 7 powerful strategies. SoulSalt. Retrieved December 10, 2022, from https://soulsalt.com/how-to-be-your-authentic-self/
- Mandeville, R. C. (2019, September 17). 10 strategies for discovering and living as your true self. Psych Central. Retrieved December 10, 2022, from https://psychcentral.com/lib/10-strategies-for-discovering-and-living-as-your-true-self#
- PsychAlive. (2015, August 28). A guide to finding yourself. PsychAlive. Retrieved December 10, 2022, from https://www.psychalive.org/finding-yourself/
- Twardowski, J. (2017, December 7). 11 signs of a truly authentic person. HuffPost. Retrieved December 10, 2022, from https://www.huffpost.com/entry/11-signs-of-a-truly-authentic-person_b_9462220