Berkenalan dengan Borderline Personality Disorder dengan karakter Han Woo-Joo dalam drama Fix You – Bagaimanapun kondisi keuangan, kondisi keluarga, kondisi fisik, dan situasi lingkungannya, siapapun bisa memiliki gangguan kejiwaan yang tidak bisa kita remehkan. Pandangan tersebut dapat kita temukan dalam drama Korea Fix You (2020).
Drama yang bertemakan pengobatan medis kesehatan mental ini dibintangi oleh Shin Ha-kyun sebagai Psikiater, Dr. Lee dan Jung So-min sebagai Han Woo-joo. Dalam proses pengobatan yang dilalui, Han Woo-Joo terdiagnosa mengidap gangguan Borderline Personality Disorder atau bisa disebut dengan Gangguan Kepribadian Ambang.
Lalu, sebenarnya seperti apa sih BPD itu? Yuk kita pelajari lebih dalam!
Definisi Borderline Personality Disorder (Gangguan Kepribadian Ambang)
Menurut DSM 5, BPD atau Gangguan Kepribadian Ambang adalah pola ketidakstabilan dalam hubungan interpersonal, citra diri, dan adanya sifat impulsif.
Biasanya, penderitanya sering memiliki perasaan takut ditinggalkan dan ditolak, mudah merasa cemas, marah yang tidak berarti, menuntut perhatian, mengalami perasaan depresi dan kekosongan yang kronis.
Mereka juga cenderung menyakiti diri sendiri, menyakiti orang lain dan sering mengalami perubahan mood.
hal apa saja ya yang dapat memicu munculnya gangguan tersebut? Simak yuk!
Faktor yang Memicu Borderline Personality Disorder
1- Faktor biologis
Faktor biologis cukup berperan penting dalam perkembangan BPD karena gen dapat menyumbangkan lebih dari 60% varian dalam gangguan ini.
2- Faktor sosial lingkungan
Rata-rata, Orang dengan BPD cenderung pernah melaporkan terjadinya kasus perceraian orang tua, pelecehan verbal, pelecehan emosional selama masa kanak-kanak dan adanya kesalahan dalam pola asuh. (Reich & Zanarini, 2001).
Untuk mengenal lebih dalam, mari kita simak seperti apa sih gejala yang dialami oleh penderita BPD?
Gejala yang Dialami Penderita BPD:
Gejala Borderline Personality Disorder (BPD) cukup bervariasi, beberapa tandanya menurut DSM-5 adalah sebagai berikut:
- Perasaan yang tidak stabil dan impulsif
- Menyakiti diri sendiri
- Perasaan kosong yang kronis
- Kemarahan yang intens atau tidak terkontrol secara berulang-ulang
- Kecenderungan mengalami pikiran paranoid transien
- Memiliki sensitivitas yang lebih tinggi terhadap penolakan atau kritik
Lalu, bagaimana dengan pengobatan dan pencegahan yang bisa dilakukan?
PENGOBATAN BORDERLINE PERSONALITY DISORDER
Psikoterapi adalah terapi pilihan untuk BPD. Salah satu contoh psikoterapi yang dapat digunakan adalah Cognitive Behavioral Therapy (CBT) untuk mengubah perilaku menyimpang dan kepercayaannya dengan melakukan identifikasi masalah pasien.
Bagi pasien yang menunjukan kemarahan dan agresif tidak terkendali, Golongan obat yang dapat digunakan adalah obat golongan Selective Serotonin Reuptake Inhibitor (SSRI).
PENCEGAHAN BORDERLINE PERSONALITY DISORDER
Sangat penting untuk menciptakan lingkungan yang positif yang relatif aman dan bebas dari berbagai pelecehan verbal dan fisik. Dengan itu, kita semua dapat tumbuh dan berkembang lebih sehat serta optimal.
Oleh karena itu, Mari kita bersama-sama menciptakan lingkungan yang nyaman untuk menghindari berbagai sikap kurang menyenangkan demi menyelamatkan kesehatan mental bagi kita semua.
Bagi kamu yang mungkin mengalami gejala diatas, It’s Okay, kok! Tidak perlu merasa malu dan jangan lupa untuk segera menghubungi tenaga kerja profesional yaa!
Penulis: Chandadya S.
Desain oleh: Tri Wulandari
Editor: Nida Zhafira
Referensi:
- American Psychiatric Association. (2013). Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders, Fifth Edition.
- Kring, A. M., Johnson, S. L., dkk. (2014). Abnormal Psychology Twelfth Edition—DSM-5 Update.