I Am Okay Indonesia

Sisi Lain dari Self Harm yang Jarang Dibicarakan

self harm adalah segala hal yang dilakukan seseorang dengan tujuan untuk melukai diri sendiri baik fisik maupun psikologis

Trigger warning: Artikel ini mengandung konten yang mungkin sensitif bagi sebagian orang. Perlu diingat bahwa artikel ini bertujuan untuk edukasi semata.

Apa yang terlintas di benakmu ketika pertama kali membaca judul artikel ini? Seseorang yang melukai dirinya dengan benda tajam?  Atau yang biasa dikenal dengan istilah cutting, fenomena ini mulai populer di media sosial seiring semakin banyak tayangan dan lagu yang mengangkat hal tersebut. Semakin banyak pula orang yang mencoba melakukannya, mulai dari sekadar penasaran sampai sesuatu yang lebih serius. Anak-anak dan remaja sekecil 11-12 tahun sampai orang dewasa berusia 30-an tahun bisa melakukannya. Namun, tahukah kamu bahwa self harm tidak hanya cutting?

Self Harm Secara Emosional Juga Ada Lho!

Tidak hanya kekerasan fisik, kekerasan secara emosional juga dapat melukai kita. Contohnya seperti:

  1. “Kok aku gini aja gak bisa ya, payah banget sih” atau kritik internal yang menjatuhkan dan men-judge diri sendiri begitu rendah.
  2. Cenderung berada dalam hubungan interpersonal yang destruktif dan toxic, baik dengan teman, rekan kerja, atau pasangan.
  3. “Yaelah, pencapaian segini doang mah bukan apa-apa. ” alias mendiskreditkan kerja kerasmu sendiri.
  4. “Duh, aku kangen sama mantanku, pengen balikan deh” meski kamu tahu hubungan kalian tidak sehat dan putus hubungan adalah jalan terbaik
Self harm adalah segala sesuatu yang dilakukan seseorang untuk menyakiti diri sendiri baik fisik maupun emosional
Serta berbagai pengalaman emosional lainnya yang sebenarnya merugikan diri sendiri.

Kenapa sih ada orang yang melakukan itu?

Orang secara fisik melukai dirinya karena beberapa alasan, seperti:

  1. Untuk merasakan sesuatu ketika seseorang merasa hampa sebagai akibat dari trauma atau gangguan mental yang dimiliki
  1. Untuk menghukum diri akibat rasa bersalah yang disebabkan rendahnya keberhargaan diri atau pengalaman buruk di masa lalu, seperti bullying, kekerasan, dan sebagainya
  1. Sebagai cara regulasi atau sarana distraksi dari perasaan tidak nyaman

Sementara, self harm secara emosional biasanya dapat diusut sampai ke masa kecil, mulai dari interaksi antara anak dengan orang tuanya atau terpenuhi atau tidaknya kebutuhan anak. Misalnya, ketika semasa kecil seseorang jarang mendapat pengakuan atau pujian dari orangtuanya, ia bisa tumbuh menjadi seseorang yang mendiskreditkan pencapaiannya karena ia tidak biasa untuk diakui dan dipuji.

Bagaimana Cara Mengatasi Self Harm?

Sekarang ketika kita sudah memahami penyebab self harm, berikut strategi yang bisa dilakukan untuk menghentikannya:

Self harm secara fisik

  1. Cobalah membicarakan perasaanmu dengan orang yang kamu percayai
  2. Pelajari cara-cara mengekspresikan emosi yang lebih aman, seperti berlari, menulis, menangis, dan sebagainya
  3. Ketika dorongan untuk melakukannya datang, cobalah tunggu beberapa saat dan distrak diri dengan aktivitas yang aman seperti mendengarkan lagu, makan, berjalan-jalan di luar, dan sebagainya
  4. Kenali pemicu dan tanda-tanda self harm yang akan datang dan buat strategi untuk mendistraknya

Self harm secara emosional

  1. Bangun rasa cinta terhadap diri sendiri. Self love bukan berarti memanjakan diri atau memenuhi setiap keinginan diri, tetapi juga melakukan yang terbaik bagi diri meski sulit
  2. Bangun kesadaran diri. Self awareness berarti belajar mengenali diri sendiri, termasuk kelebihan, kekurangan, kecenderungan, pola perilaku dan pikiran, dan sebagainya
  3. Coba kepoin kebiasaan diri dan refleksikan hal tersebut. Evaluasi hubungan, rutinitas, perilaku tertentu, dan reaksi emosi tertentu terhadap suatu kejadian. Apakah ada yang sebenarnya merugikan diri? Adakah pola tertentu? Apakah ada relevansinya dengan pengalaman semasa kecil?

Desain oleh: Farah
Penulis: Shafira Izqiva R
Editor: Nida Zhafira

Referensi:

  1. Fuller, K. (2019, August 8). Emotional Self-Harm: People Pleasing Can Ruin Your Happiness. Psychology Today. https://www.psychologytoday.com /us/blog/happiness-is-state-mind /201908/emotional-self-harm -people-pleasing-can-ruin-your-happiness
  2. Lerche Davis, J. (n.d.). Cutting & Self-Harm: Warning Signs and Treatment. WebMD. Retrieved July 17, 2021, from https://www.webmd.com /mental-health/features/cutting -self-harm-signs-treatment
  3. Fuller, K. (2021, March 22). Four Reasons Why Individuals Engage in Self-Harm. Psychology Today. https://www.psychologytoday.com /us/blog/happiness-is-state-mind /202103/four-reasons-why-individuals -engage-in-self-harm
I Am Okay
I Am Okay merupakan wadah kolaborasi sosial berbentuk kampanye edukasi pentingnya kesehatan mental bagi remaja Indonesia.