Fellas, pernahkah kalian mengalami tiba-tiba lupa dengan apa yang ingin dilakukan? Misalnya, kalian sedang belajar di kamar dan merasa lapar. Kemudian, kalian pergi ke dapur untuk mengambil makanan, tetapi sesampainya di dapur kalian justru lupa mengapa kalian ada di sana dan apa yang ingin kalian lakukan. Jika kalian pernah mengalami kejadian serupa, bisa jadi itu adalah Doorway Effect. Nah, jika kalian penasaran tentang bagaimana melewati pintu bisa membuat orang tiba-tiba lupa, keep on reading this article ya, Fellas!
Seperti apa Doorway Effect itu?
Doorway Effect merupakan fenomena psikologis yang membuat seseorang lupa akan hal apa yang ingin dilakukan begitu melewati sebuah pintu atau pembatas ruangan. Pintu dalam konsep Doorway Effect menggambarkan suatu batasan bagi memori seseorang ketika hendak melakukan sesuatu. Pintu atau batas ruangan bisa dianggap sebagai batasan memori dalam otak ketika memproses rencana atau tujuan yang akan dilakukan di tempat yang dituju. Ketika melewati pintu, otak tiba-tiba melakukan refresh atau pembaruan memori yang membuat tujuan tersebut ikut ter-refresh.
Misalnya, kita merasa haus dan berjalan menuju dapur, tetapi sesampainya di dapur kita justru lupa apa yang kita inginkan. Ketika sudah di dapur, kita malah mengingat-ingat, “Kenapa jalan ke dapur, memangnya tadi mau melakukan apa?” Atau contoh lain misalnya kita sudah berada di luar rumah tapi ternyata dompet kita tertinggal dan ketika kita pergi ke kamar untuk mengambilnya, kita malah lupa apa yang hendak diambil. Seperti itulah gambaran umum dari diri kita yang sering kali tiba-tiba lupa apa yang ingin dilakukan ketika melewati pintu atau pembatas ruangan. Lantas, mengapa hal yang demikian bisa terjadi?
Mengapa Doorway Effect bisa terjadi?
Fenomena Doorway Effect terjadi karena penurunan kemampuan ingatan ketika kita berpindah dari ruangan satu ke ruangan lainnya. Hal ini dikarenakan ingatan kita cenderung tergantung pada situasi dan konteks yang menyertainya, sehingga ingatan dari ruangan sebelumnya tidak terbaca oleh ruangan selanjutnya akibat perbedaan situasi dan konteks. Otak akan menganggap kegiatan berpindah ruangan sebagai tanda untuk melakukan reset memory. Hal ini dilakukan karena ingatan dari ruang sebelumnya dianggap sudah tidak relevan, sehingga otak mempersiapkan diri untuk menerima ingatan baru dari ruangan baru.
Di samping itu, fenomena psikologis ini juga bisa terjadi akibat kita yang tidak memfokuskan pikiran pada satu hal saja, sehingga otak harus menampung banyak ingatan yang saling tumpang tindih. Selain itu, distraksi dari sekitar juga menjadi faktor penyebab terjadinya Doorway Effect. Misalnya, notifikasi ponsel, noise dari televisi, atau diajak berbicara dengan orang lain. Distraksi inilah yang dapat mengganggu fokus kita sehingga kita akhirnya melupakan apa yang hendak kita lakukan di awal.
Apakah Doorway Effect hal yang wajar?
Doorway Effect merupakan fenomena yang lazim dialami oleh semua orang. Meskipun demikian, jika kalian mengalami hal ini terlalu sering, bisa jadi kondisi ini menjadi pertanda munculnya penyakit tertentu yang berkaitan dengan ingatan.
Bagaimana cara mencegah Doorway Effect?
Untuk mencegah terjadinya Doorway Effect, yang bisa kita lakukan adalah dengan memfokuskan pikiran pada satu hal saja. Banyaknya pikiran hanya akan membuat otak memiliki muatan yang berlebihan. Oleh karena itu, jangan terlalu memikirkan hal yang tidak penting dan jangan mudah untuk terdistraksi dengan hal lain. Cara lain yang dapat dilakukan adalah dengan mencatat kegiatan apa yang akan dilakukan. Buatlah to-do list di buku atau aplikasi di ponsel mengenai hal apa saja yang akan dilakukan pada waktu itu. Cara sederhana ini berlaku untuk mencegah kelupaan secara umum dan efektif untuk mencegah terjadinya Doorway Effect. Namun, jika Doorway Effect sudah terjadi, yang bisa kita lakukan adalah dengan kembali ke tempat sebelumnya dan mengingat-ingat lagi apa yang sebenarnya ingin kita lakukan sebelum beranjak ke tempat selanjutnya.Nah, itu tadi penjelasan tentang Doorway Effect. Tidak disangka, dengan melewati pintu atau batas ruangan saja kita bisa melupakan suatu hal yang padahal rentang waktunya sangat sebentar. Ternyata, hal sederhana yang sering dialami semua orang memiliki penjelasan yang cukup kompleks juga, ya. Semoga artikel ini bermanfaat dan bisa menjawab rasa penasaran kalian tentang Doorway Effect ya, Fellas.
Penulis: Shellta Mallarangi
Editor: Zandha
SEO: Fina
Referensi:
1. Brenner, C. B., & Zacks, J. M. (December 13, 2011). Why Walking through a Doorway Makes You Forget. Retrieved from https://www.scientificamerican.com/article/why-walking-through-doorway-makes-you-forget/
2. Evelyn, T. A. (November 17, 2021). Mengenal Doorway Effect Fenomena Lupa Ingatan Saat Pindah Tempat. Retrieved from https://yunoya.id/lifestyle/life/mengenal-doorway-effect-fenomena-lupa-ingatan-saat-pindah-tempat/
3. Ochi, E. (May 24, 2022). Mengenal Doorway Effect, Fenomena Psikologis Seseorang yang Suka Mendadak Lupa. Retrieved from https://journal.sociolla.com/lifestyle/mengenal-the-doorway-effectStafford, T. (March 8, 2016). Why does walking through doorways make us forget? Retrieved from https://www.bbc.com/future/article/20160307-why-does-walking-through-doorways-make-us-forget