Sifat Judgemental – Apakah kamu termasuk orang yang sering mengomentari sesuatu atau seseorang dengan nada negatif? Apakah kepribadian mereka, cara bersikap, hingga cara berpakaian seseorang pun tak luput dari judgement kamu? Jangan-jangan, kamu juga suka memberikan judgement tentang dirimu sendiri, seperti “aku yang paling pintar di antara teman-temanku”, “aku orang yang paling mengecewakan”, dan lain sebagainya.
Sadar atau tidak, kita semua pernah atau sedang bersikap judgemental terhadap seseorang. Ketika kita menghakimi dengan cara yang negatif, kita memberikan label dan berusaha untuk mencari kesalahan pada orang lain.
Kenapa Kamu Menjadi Seseorang yang Judgemental?
Ada banyak yang menjadi penyebab kenapa kamu bisa menjadi seseorang yang judgemental. Beberapa di antaranya dan yang paling umum antara lain:
- Merasa Insecures dan Low Self-Esteem
Umumnya, semakin merasa insecure seseorang tentang diri mereka sendiri, semakin mereka akan menghakimi orang lain. Hal ini berkaitan tentang penampilan pribadi, status sosial, prestasi, kebugaran, kesehatan, usia, atau bahkan perilaku.
Ketika kamu cenderung menilai orang dengan negatif, ini menunjukkan bahwa kita pernah berada di situasi rendah diri, tidak dihargai, dan yang lainnya. Akibatnya, kita terdorong untuk berbalik dan menunjukkan perilaku yang serupa terhadap orang lain. - Bertumbuh dengan Penuh Penilaian dan Kritik
Hal ini berkaitan dengan bagaimana kita tumbuh dan berkembang di lingkungan terdekat seperti keluarga, khususnya orang tua.
Kamu yang dibesarkan oleh orang tua yang terus-menerus menghakimi, mengkritik, mengejek, dan mencaci maki akan mengembangkan pola perilaku serupa.
Sebab, saat kamu masih dalam masa anak-anak, kamu lebih banyak belajar dengan cara meniru apa yang kamu dengar. Lingkungan sosial seperti itu dapat mengakar dalam pikiran seorang anak hingga dewasa. . - Merasa Iri terhadap Orang Lain
Ini mungkin terdengar sebagai alasan yang sangat ‘lemah’, tetapi ternyata berdampak juga pada sifat judgemental yang muncul.
Ketika kamu merasakan iri terhadap orang lain, kamu akan cenderung merasa kesal, marah, dan mudah tersinggung. Ini membuat kamu justru melihat seseorang secara negatif dan memberikan judgement kepada mereka. - Sebagai Proyeksi atas Apa yang Terjadi Pada Kamu
Proyeksi adalah mekanisme psikologis dasar di mana kita mengeksternalisasi perasaan dan keyakinan kita tentang diri kita sendiri ke orang lain di sekitar kita.
Ini bisa negatif dan positif, termasuk dalam hal judgemental.
Ahli psikologi mengatakan jika biasanya yang menyertai proyeksi karakteristik seseorang ini ke individu lain adalah penyangkalan bahwa seseorang memiliki perasaan atau kecenderungan ini. Dengan kata lain, kamu cenderung untuk memproyeksikan keinginan kamu sendiri yang tidak dapat diterima ke orang lain.
Bagaimana Cara Menghindari Sifat Judgemental?
- Lebih Sering Berpikir Positif
Pola pikir negatif dapat menyebabkan pemikiran menghakimi. Cobalah untuk melihat aspek positif dalam setiap situasi, bukan negatif. Ketika kamu mendapati diri memiliki pikiran negatif, coba tantang diri kamu untuk memilih sesuatu yang positif.
Misalnya, ketika kamu bertemu dengan seseorang yang berpakaian aneh di jalan, coba kagumi kepercayaan diri orang tersebut karena berani mengenakan pakaian yang menurut kamu aneh. - Cobalah untuk Melihat Segala Sesuatu secara Lebih Luas
Terkadang, orang akan melakukan hal-hal yang menurut kamu salah, seperti bolos sekolah atau kuliah di hari-hari tertentu. Meskipun tindakan mereka mungkin salah, penting untuk tidak menilai mereka hanya berdasarkan satu tindakan. Mereka bisa saja melakukannya karena harus mengantar saudaranya ke rumah sakit.
Jadi, pertimbangkan bahwa tindakan mereka pada saat itu mungkin didorong oleh keadaan yang tidak kamu mengerti. - Ingat Bahwa Kamu juga Memiliki Kesalahan
Ketika kamu mulai menghakimi seseorang, coba ingatlah bahwa kamu juga tidaklah sempurna. Ingat jika kamu juga memiliki kesalahan dan kualitas yang mungkin dinilai buruk oleh orang lain. - Stop Bergosip!
Tanpa disadari, bergosip bisa menjadi awal dari sikap menghakimimu. Mungkin terlihat sulit untuk menghindari gosip sepenuhnya, tetapi cobalah untuk mengubah percakapan ketika teman kamu mulai terdengar menghakimi.
Kamu bisa memunculkan perspektif lain atau selipkan beberapa kualitas baik orang tersebut ke dalam obrolan kamu bersama temanmu. - Berlatihlah Menjadi Seseorang yang Mindfulness
Saat kamu tiba-tiba merasakan pikiran negatif memasuki otak kamu, terimalah itu sebagai sebuah pikiran saja, bukan sebagai sinyal benar atau salah.
Sederhananya, tanyakan pada diri sendiri kenapa perasaan negatif itu bisa muncul, kemudian arahkan kembali pikiran kamu untuk memikirkan hal positif lainnya.
Belajarlah untuk menjadi lebih mindfulness. Melepaskan diri dari pikiran negatif akan membuat kamu tidak terjebak dalam mengkritik atau menghakimi seseorang.
Sebenarnya, memberikan penilaian atau kritik tidak semuanya buruk. Sebagai manusia, kita memang perlu membuat penilaian untuk membuat keputusan cepat dan menyaring dunia di sekitar kita.
Namun, menjadi terlalu menghakimi akan menjadi masalah ketika kamu memberikan stereotip orang lain tanpa ruang untuk berubah pikiran. Ini menjadi tidak adil pada orang yang kamu nilai dan itu tidak adil pada diri kamu sendiri karena membatasi pemahaman kamu tentang orang lain. Jadi, yuk kita hindari sifat judgemental terhadap orang lain!
Penulis: Idham Hamid
Editor: Zandha
Desain: Zordy
SEO Editor: Adinda Zahra
Referensi:
- Brown, Lachlan. July 2021. Why People Are So Judgmental. https://hackspirit.com/why-people-so-judgmental/
- Laliberte, Marissa. Mar 2022. Are You a Judgmental Person? 11 Ways to Stop Being So Judgy https://www.rd.com/list/judgmental-people/
- Robinson, Finn. September 2021. 9 Psychological Reasons Why Some People Are So Judgmental https://www.aconsciousrethink.com/16811/why-are-people-judgmental/#:~:text=1.,%2C%20age%2C%20or%20even%20behavior.