I Am Okay Indonesia

Perlu Bikin Resolusi Tahun Baru Gak Sih?

Akhirnya, planner tahun 2022 yang sudah kamu lihat iklannya berseliweran itu tiba juga di tangan. Dengan penuh semangat dan optimisme, kamu mulai menuliskan rencana-rencana di tahun depan.

  • Turun berat badan
  • Keterima magang
  • Punya online shop

Sebelum menulis rencana keempat, kamu tak sengaja menatap buku yang sama dengan yang kamu pegang saat ini yang terletak di sudut kamarmu. Bedanya, buku tersebut berdebu dan kusam. Buku itu adalah planner tahun 2021, berisi resolusi dan rencana di tahun 2021 yang kamu tulis tepat hari ini juga, setahun yang lalu.

Ah, batinmu, lalu terhenyak sendiri.

Buat apa ya? Yang kemarin aja belum tercapai. 

Sebenarnya, perlu kah kita membuat resolusi tahun baru?

Resolusi tahun baru adalah istilah untuk menjelaskan janji atau rencana di tahun depan, baik untuk mulai melakukan sesuatu atau berhenti melakukan sesuatu. Tiga checklist di awal artikel ini adalah contohnya. Contoh lain adalah berhenti merokok, berhenti begadang, dan sebagainya.

Kenapa orang suka membuat resolusi tahun baru?

Ada banyak perspektif untuk menjelaskan hal ini. Misalnya saja, jika dilihat dari sejarahnya, resolusi tahun baru berawal dari kepercayaan bangsa Romawi kuno mengenai Dewa Janus yang memiliki dua wajah. Bulan Januari diambil dari nama dewa ini. Bangsa Romawi meyakini pada tanggal 31 Desember, Dewa Janus akan melihat ke depan sekaligus ke belakang. Momen inilah yang mendorong bangsa Romawi untuk berdoa akan hal-hal baik di tahun depan sekaligus menghapus dan memaafkan kesalahan-kesalahan di tahun lalu. 

Dari perspektif psikologi, kesukaan orang untuk membuat resolusi tahun baru mungkin bisa dijelaskan dengan fresh start effect, yaitu gagasan bahwa seseorang bisa memulai hal baru setelah melalui ‘tombol resett’, seperti ketika awal minggu, awal bulan, dan yang paling populer, awal tahun. Awalan ini dianggap dapat membantu kita kembali berada dalam jalur untuk mencapai target. 

Apakah resolusi tahun baru ini penting?

Tahun baru bisa jadi momen pemicu untuk menetapkan tujuan dan awal yang fresh untuk setahun ke depan dengan pembuatan resolusi. Jadi, ya, mungkin hal ini memang penting. Namun, hampir 80% orang yang membuat resolusi tahun baru juga meninggalkan resolusi tersebut di awal tahun. Mungkin kamu juga punya pengalaman serupa?

Nyatanya, hampir 80% orang yang membuat resolusi tahun baru juga meninggalkan resolusi tersebut di awal tahun

Kalau penting, kenapa suka gagal?

Ada banyak faktor yang mungkin membuat resolusi tahun baru tidak bertahan lama. Berikut beberapa di antaranya:

  1. Sebenarnya, kamu tidak menginginkan resolusi itu

Bisa jadi kamu hanya ikut-ikutan teman atau menuruti komentar orang lain yang menganggapmu harus melakukan ini dan itu. Tidak masalah menerima masukan dari orang lain atau mengikuti tren, tapi pastikan kamu benar-benar menginginkannya juga.

  1. Sebenarnya, kamu tidak tahu kenapa kamu mau mencapai resolusi itu

Kamu mungkin benar-benar ingin mencapai suatu hal, tetapi kamu tidak punya alasan kuat kenapa. Di awal mungkin kamu masih semangat dan antusias meneruskan upaya mencapai resolusi tersebut, tetapi alasan yang kurang kuat bisa membuatmu meninggalkan resolusi tersebut ketika kebosanan melanda.

  1. Sebenarnya, kamu belum tahu cara mencapai resolusi itu

Ilustrasi di awal sebenarnya merupakan hasil akhir dari suatu proses. Apa yang perlu dilakukan untuk mencapai hasil akhir tersebut? Inilah yang sebenarnya perlu jadi fokusmu.

Tips Membuat Resolusi (Tahun Baru)

Tahun baru memang bisa jadi momen untuk memicu pembuatan resolusi, tetapi bukan berarti tahun baru merupakan satu-satunya momen. Kamu bisa membuat resolusi kapan pun kamu merasa perlu membuat perubahan di hidupmu. Berikut beberapa tipsnya!

  1. Refleksikan dirimu setahun belakang

Tanyakan dirimu, “Apa yang sudah baik setahun ke belakang?”, “Apa yang membuatku mengatakan hal itu sudah baik?”, “Perilaku apa yang kulakukan yang tidak aku sukai setahun ke belakang?”, “Apa yang membuatku tidak menyukainya”?, dan sebagainya. Ini membantumu mengelompokan mana yang sudah berhasil kamu capai dan mana yang ingin kamu tingkatkan di tahun selanjutnya.

  1. Temukan kenapa-mu

“Kenapa aku harus melakukan ini? Kenapa harus hal ini? Kalau aku sudah melakukan ini, apa yang akan aku dapat? Apakah aku akan senang dengan manfaat dari penerapan resolusi ini? Apakah aku benar-benar menginginkan hal ini?”. Kamu bisa menanyakan pertanyaan-pertanyaan ini untuk membangun kenapa yang kuat.

  1. Buat rencana, bukan sekadar resolusi

Resolusi, seperti tujuan akhir yang ada di awal ilustrasi ini, bisa membantu untuk melihat gambaran besar dari apa yang mau kamu capai. Namun, tak kalah penting untuk kamu menyusun langkah konkrit untuk mencapai tujuan akhir tersebut. Misalnya, untuk bisa rajin berolahraga, apa persisnya yang perlu kamu lakukan? Mungkin kamu perIu menyiapkan space di rumah atau waktu khusus. Ini juga perlu dipertimbangkan agar kamu punya action plan konkrit ke depannya. 

Selamat menulis resolusi (dan rencana) tahun baru! Semoga tahun yang akan datang membawa banyak kebaikan untuk kita.

PIC: Shafira Izqiva R.
Editor: Nurul Malahayati
Desain: Keke

Referensi:

  1. Cambridge Dictionary. (2021, November 17). New Year’s resolution definition: 1. a promise that you make to yourself to start doing something good or stop doing something bad on. . .. Learn more. https://dictionary.cambridge.org/dictionary/english/new-year-s-resolution
  2. Caprino, K. (2019, December 29). The Top 3 Reasons New Year’s Resolutions Fail And How Yours Can Succeed. Forbes. https://www.forbes.com/sites/kathycaprino/2019/12/21/the-top-3-reasons-new-years-resolutions-fail-and-how-yours-can-succeed/?sh=7dc8edaa6992
  3. Persaud, Brugen, R. P. (2017). Psychology Explains New Year Resolutions, Hits and Misses. Psychology Today. https://www.psychologytoday.com/us/blog/slightly-blighty/201712/psychology-explains-new-year-resolutions-hits-and-misses
  4. Wonderopolis. (2020, January 13). Why Do People Make New Year’s Resolutions? https://wonderopolis.org/wonder/why-do-people-make-new-year-s-resolutions
I Am Okay
I Am Okay merupakan wadah kolaborasi sosial berbentuk kampanye edukasi pentingnya kesehatan mental bagi remaja Indonesia.